Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Catatan Harapan (Waktu yang Mengobati itu, adalah Benar)

Catatan ini lahir dari percakapan ia dan seseorang yang begitu random. Percakapan yang seperti biasa diawali obrolan renyah dan menggemaskan dengan foto-fotonya. Sebetulnya,ia ingin menuliskan apa yang akan ingin ia sebenarnya ceritakan ini sedari sore tadi. Namun, ia terlanjur terlelap tidur. Kemudian, di akhir-akhir pembicaraan ia teringat kembali. Ia memberi tahu kalau sewaktu berbuka puasa terakhir di bulan ramadhan tahun ini, ia amat sedih. Sedih sekali karena ramadhan akan beranjak pergi, sedih teringat mereka-mereka yang sudah pergi terlebih dahulu pasti merasakan kesedihan yang amat dalam karena ramadhan tahun ini benar-benar akan beranjak tinggal menghitung menit, bukan, bahkan bukan menghitung lagi. Tapi, benar-benar sudah beranjak meninggalkan.   Mereka yang sudah lebih dulu pulang merasa senang sama seperti kita yang belum pulang   menikmati bulan suci ramadhan, bulan yang amat special, penuh rahmat,penuh keberkahan, bulan penuh ampunan, bulan penuh keringanan ...

Sedari Awal, Urusan Ini Tidak Pernah Sederhana

Malam ini ia tak bisa tidur cepat, beberapa kali ia coba. Beberapa doa ia ucapkan, berharap membuatnya segera terlelap tidur. Namun, apalah daya semua itu tak mempan untuknya malam ini.  Barangkali, beberapa hari terakhir ini ia teringat kepada temannya, sedikit gusar memikirkan akan rasa bersalahnya, beberapa kali dalam hati berucap permohonan maaf atas telah “mungkin” membuatnya kecewa. Ia lakukan demikian karena ia sedikit berusaha untuk mengikuti kata hatinya untuk kali ini ia harus melakukan apa yang ia rasa nyaman. Ia tak ingin “terpaksa” menyenangkan orang lain, tapi hatinya tak sepenuhnya nyaman melakukannya. Terlebih jika tidak ada rasa “menyayangi” selayaknya terhadap teman. Hanya sebatas perduli satu sama lain terhadap manusia.   Lalu, berpikir tentang teman, seberapa detik kemudian ia mengehela nafas panjang, Ia teringat teman-teman terdekatnya, ia memejamkan mata terbayang senyuman dan tertawaan teman-teman terdekatnya. Ah, begitu ia amat merindukan menatap se...