Catatan ini lahir dari percakapan ia dan seseorang yang begitu random. Percakapan yang seperti biasa diawali obrolan renyah dan menggemaskan dengan foto-fotonya. Sebetulnya,ia ingin menuliskan apa yang akan ingin ia sebenarnya ceritakan ini sedari sore tadi. Namun, ia terlanjur terlelap tidur. Kemudian, di akhir-akhir pembicaraan ia teringat kembali. Ia memberi tahu kalau sewaktu berbuka puasa terakhir di bulan ramadhan tahun ini, ia amat sedih. Sedih sekali karena ramadhan akan beranjak pergi, sedih teringat mereka-mereka yang sudah pergi terlebih dahulu pasti merasakan kesedihan yang amat dalam karena ramadhan tahun ini benar-benar akan beranjak tinggal menghitung menit, bukan, bahkan bukan menghitung lagi. Tapi, benar-benar sudah beranjak meninggalkan. Mereka yang sudah lebih dulu pulang merasa senang sama seperti kita yang belum pulang menikmati bulan suci ramadhan, bulan yang amat special, penuh rahmat,penuh keberkahan, bulan penuh ampunan, bulan penuh keringanan ...
Ada begitu banyak cerita yang dialami sendiri dan cerita yang didapat dari orang-orang sekeliling yang sayang jika hanya berlalu begitu saja, perlu berbagi. Diceritakan kembali dengan harapan mampu memberikan arti bagi setiap hati.